Pola Kegiatan Ekonomi Penduduk
Mengidentifikasi mata pencaharian penduduk (pertanian dan non pertanian).
Mata pencaharian penduduk beraneka macam. Namun demikian mata
pencaharian penduduk bisa dikelompokkan dalam dua kategori, yakni pertanian dan
bukan pertanian. Di bawah ini terdapat table
yang berisi contoh macam-macam mata pencaharian beserta kategorinya.
No
|
Mata Pencaharian
|
Kategori.
|
|
Pertanian
|
Bukan pertanian
|
||
1
|
Petani bawang merah
|
√
|
|
2
|
Pedagang ikan
|
√
|
|
3
|
Guru
|
√
|
|
4
|
Polisi
|
√
|
|
5
|
Pekebun sawit
|
√
|
|
6
|
Pekebun kopi
|
√
|
|
7
|
Nelayan
|
√
|
|
8
|
Pemulung
|
√
|
|
9
|
Pembuat terasi
|
√
|
|
10
|
Pembuat ikan asin
|
√
|
Menjelaskan
bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan
Penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan tentulah berbeda. Di pedesaan,
sebagian besar lahan digunakan untuk pertanian. Seperti : lahan persawahan,
perkebunan, ladang, saluran irigasi dan waduk. Sedangkan di perkotaan, sebagian
besar lahan digunakan untuk bukan pertanian. Seperti perumahan, perkantoran,
perhotelan, pabrik, dan bandara.
Menjelaskan pola
permukiman penduduk (mengikuti alur sungai, jalan, pantai).
Permukiman penduduk memiliki pola yang bermacam-macam. Hal ini
disebabkan perbedaan bentuk muka bumi dari tempat tinggal penduduk. Penduduk
yang tinggal di sekitar sungai maka pola permukimannya memanjang mengikuti alur
sungai. Adapun penduduk yang tinggal dekat pasar maka pola permukimannya
memusat mengelilingi pasar. Sehingga secara umum pola permukiman penduduk ada
dua. Yakni pola permukiman memanjang dan memusat. Pola permukiman memanjang
biasanya mengikuti alur sungai, mengikuti alur pantai, dan alur jaran.
Sedangkan pola permukiman memusat, biasanya mengelilingi fasilitas-fasilitas
penting. Seperti terminal, pelabuhan, masjid, pasar, sekolah, dan bandara.
Mendeskripsikan persebaran (agihan) permukiman penduduk di berbagai
bentang lahan dan mengungkapkan alasan
penduduk memilih bermukim di lokasi tersebut
Penduduk biasanya memilih memilih membuat tempat tinggal di lahan yang
datar dan sebagaian kecil di dataran tinggi atau bukit-bukit. Namun demikian
terdapat beberapa suku di Indonesia yang memilih bertempat tinggal di sekitar
pantai bahkan di atas laut yang dangkal. Hal ini terjadi karena pemilihan
tempat tinggal oleh penduduk dipengaruhi oleh banyak hal. Seperti tersedianya
fasilitas penting seperti listrik dan air, budaya suku, keahlian, dan keamanan.
Penduduk memilih bertempat tinggal di dataran rendah karena dataran rendah
lebih mudah untuk didirikan bangunan. Penduduk memilih bertempat tinggal di daerah
pantai karena orang tuanya adalah nelayan dan memiliki budaya yang tidak jauh
dari kelautan seperti pesta laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar