Kegiatan Ekonomi
Mendefinisikan
pengertian dan macam-macam kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah setiap kegiatan
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan.
Kegiatan ekonomi yang pokok ada tiga
yakni, kegiatan produksi, kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi.
Mendefinisikan pengertian produksi
Kegiatan produksi atau disingkat produksi. Apakah yang
dimaksud produksi? Produksi
artinya, kegiatan menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk keperluan
orang banyak. Dari pengertian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa, tidak
semua kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang dapat dikatakan proses
produksi. Contohnya, seorang ibu yang membuat kue untuk keluarganya di rumah,
maka kegiatan tersebut tidak dapat dikatakan proses produksi karena, tujuannya
bukan untuk masyarakat banyak. Orang yang melakukan kegiatan produksi
disebut produsen.Salah satu yang dilakukan dalam proses produksi ialah menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Dalam kegiatan menambah nilai guna barang atau jasa ini, dikenal lima jenis kegunaan, yaitu :
1. Guna bentuk
Yang dimaksud dengan guna bentuk yaitu, di dalam melakukan proses produksi, kegiatannya ialah merubah bentuk suatu barang sehingga barang tersebut mempunyai nilai ekonomis. Contohnya: keramik.
2. Guna jasa
Guna jasa ialah kegiatan produksi yang memberikan pelayanan jasa. Contohnya: tukang becak, buruh, dll.
3. Guna tempat
Guna tempat adalah kegiata produksi yang memanfaatkan tempat- tempat dimana suatu barang memiliki nilai ekonomis. Contoh: pengangkutan pasir dari tempat yang pasirnya melimpah ke tempat dimana orang membutuhkan pasir tersebut.
4. Guna waktu
Guna waktu ialah kegiatan produksi yag memanfaatkan waktu tertentu. Misalnya: pembelian beras yang dilakukan oleh Bulog pada saat musim panen, dan dijual kembali pada saat masyarakat membutuhkan.
5. Guna milik
Guna milik ialah, kegiatan produksi yang memanfaatkan modal yang dimiliki untuk dikelola orang lain dan dari hasil tersebut ia mendapatkan keuntungan.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi.
1.
Faktor alam: kondisi
seperti iklim, jenis tanah mempengaruhi produksi. Produksi dapat berkurang
karena bencana alam seperti banjir, kekeringan dll
2.
Kemajuan teknis: positif
dapat mempengaruhi produksi. Penggunaan varietas unggul, pupuk, insektisida dll
dapat memberi kita lebih banyak produksi.
3.
Faktor Politik: juga
mempengaruhi produksi positif atau negatif. Keputusan yang berkaitan dengan
perpajakan, investasi atau fiskal. Kebijakan dari Pemerintah. mempengaruhi
produksi.
4.
Infrastruktur Fasilitas: Seperti
transportasi, kredit, penyimpanan dll juga sama pentingnya untuk memiliki
produksi yang lebih.
5.
Karakter orang: menentukan
produktivitas. Para pekerja keras dan pekerja yang tulus selalu menghasilkan
lebih banyak dan karena itu adalah faktor yang sangat penting yang mempengaruhi
produksi.
Mengidentifikasi usaha-usaha yang dapat dilakukan guna meningkatkan jumlah dan mutu
hasil produksi (bidang industri dan
pertanian ) baik melalui intensifikasi
maupun ekstensifikasi
Meningkatkan Hasil Produksi
Meningkatkan Jumlah (Kuantitas) dan Mutu (Kualitas) Produksi bagi Produsen
mutlak dilakukan. Oleh karena itu dalam kegiatan ekonomi,khususnya
produsen harus mengikuti tren ini. Namun demikian meskipun diperlukan peningkatan
mutu dan jumlah produksi barang, dalam penerapannya seorang produsen harus
tetap memperhatikan etika ekonomi agar kegiatan
ekonomi tidak merugikan bagi pelaku ekonomi.
Cara
meningkatkan jumlah dan mutu produksi sebagai berikut :
1. Dengan Cara
Intensifikasi
Pengertian
intensifikasi adalah sebuah usaha untuk meningkatkan mutu
(kualitas) dan jumlah (kuantitas) hasil produksi dengan cara meningkatkan
produktivitas dan cara kerja.
Contoh
Intensifikasi adalah seorang petani padi yang ingin meningkatkan hasil produksi padinya tanpa
menambah faktor produksi (dalam hal ini lahan sawah). Yakni dengan caramenerapkan Panca Usaha Tani yang terdiri dari :
menggunakan bibit unggul, pemupukan yang tepat, pengendalian hama yang baik,
pengolahan tanah yang baik, dan irigasi yang bagus. Sehingga hasil panen padi
meningkat meskipun luas sawah tetap.
2. Dengan Cara
Ekstentifikasi
Pengertian
ekstensifikasi adalah sebuah usaha untuk meningkatkan mutu
(kualitas) dan jumlah (kuantitas) hasil produksi dengan cara menambah faktor
produksi.
Contoh
Ekstensifikasi adalah seorang petani padi yang berusaha meningkatkan hasil produksi padinya
dengan cara menambah luas sawah. Sehingga hasil produksi padi meningkat.
Mendefinisikan pengertian dan tujuan distribusi
Kegiatan distribusi. Dan tahukah kamu apa
yang dimaksud kegiatan distribusi? Kegiatan
distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke
konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Apabila kegiatan distribusi
berhenti, penyaluran barang tidak akan berjalan lancar dan harga barang-barang
di daerah konsumen menjadi meningkat. Jadi kebutuhan tidak dapat terpenuhi dan
masyarakat menjadi resah. Demikian pula, barang-barang akan menumpuk dan tidak
laku produsen pun akan bangkrut. Distribusi bertujuan untuk:
a. Pemerataan pemenuhan kebutuhan masyarakat di berbagai daerah,
b. Menstabillkan harga
barang/jasa,
c. Menjaga kelangsungan
hidup perusahaaan,
d. Menjaga kesinambungan
kegiatan produksi, serta
e. Mempercepat sampainya
barang hasil produksi ke tangan konsumen
Menggambarkan
sistem distribusi (langsung, tidak langsung dan semi langsung)
SISTEM DISTRIBUSI DAN CARA
DISTRIBUSI
Dalam melakukan distribusi,
diperlukan sistem yang tepat sesuai dengan karakteristik barang dan jasa yang
akan didistribusikan. Berikut diuraikan macam-macam sistem distribusi serta
cara pendistribusian di masyarakat.
A. Sistem distribusi
Sistem distribusi adalah usaha
yang ditempuh produsen maupun distributor melalui unsur-unsur yang terkait
dalam penyaluran barang atau jasa agar sampai ke konsumen. Sistem distribusi
dapat di bedakan menjadi 3 macam
1. Distribusi langsung
Sistem distibusi langsung
yaitu menjual atau menyalurkan barang maupun jasa secara langsung misalnya
patani sayur menjual sayurnya tanpa menggunakan pedagang, dokter menjual
jasanya langsung kepada pasiennya di tempat praktek jadi produsen langsung
berhubungan langsung dengan konsumen.
2. Distribusi tidak langsung
Sistem distribusi tidak
langsung yaitu menjual atau menyalurkan barang maupun jasa dengan melalui
perantara. Perantara di sini bisa pedagang, agen, atau perantara lainnya.
Misalnya produsen telur yang menjual dagangannya kepada pedagang di pasar. Lalu
dari pedagang telur dijual ke konsumen.
3. Distribusi setengah
langsung
Sistem distribusi setengah
langsung yaitu sistem distribusi yang langsung tetapi seolah-olah tidak
langsung. Seperti apa contohnya? Contohnya adalah penjualan tiket pesawat di
loket sebuah maskapai penerbangan di bandara. Yang seolah-olah kita membeli
tiket pada perantara, padahal loket tersebut adalah milik maskapai
bersangkutan.
Mendefinisikan
pengertian konsumsi
Tahukah kamu apa yang dimaksud konsumsi? Konsumsi adalah kegiatan memakai atau
menghabiskan nilai guna barang jasa.
Contoh seseorang yang meminum air dalam botol. Ketika air dalam botol
belum diminum maka kegunaan air botol itu masih ada. Tetapi ketika air sudah
dimunum maka botol itu sudah habis atau berkurang nilai gunanya. Orang yang
melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.
memilih skala
prioritas dalam memenuhi kebutuhan
sebagai siswa
Manusia memiliki uang yang terbatas
sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. Apakah ketika kamu diberi orang
tuamu uang seratus ribu kebutuhanmu sudah terpenuhi semua ? Jika jawabanmu
tidak, maka kamu perlu menentukan skala prioritas kebutuhan. Apa itu skala
prioritas kebutuhan? Susunan dari beberapa kebutuhan dengan menempatkan
kebutuhan terpenting di tempat teratas disebut skala prioritas kebutuhan. Di
bawah ini adalah contoh skala prioritas kebutuhan siswa :
No
|
Nama Kebutuhan
|
Biaya
|
1
|
kaos kaki
|
Rp. 15.000,00
|
2
|
Nasi kuning
|
Rp
4.000,00
|
3
|
Air minum
|
Rp
1.000,00
|
4
|
Angkot
|
Rp
2.000,00
|
5
|
Beli pulsa
|
Rp
12.000,00
|
Jumlah
|
Rp
34.000,00
|
|
Jumlah uang saku
|
Rp
50.000,00
|
|
Sisa
|
Rp
16.000,00
|
Mengidentifikasi aspek- aspek positif
dan negatif perilaku konsumtif seseorang
Bu Sonya hampir tiap hari pergi ke
Ramayana. Setiap kali ada promosi diskon baju, maka dia akan berusaha membeli
baju berdiskon tersebut. Meskipun dia sudah memiliki baju 3 lemari penuh di
rumah. Apakah sebutan bagi perilaku Bu Sonya tersebut ? Anak-anakku sekalian,
perilaku Bu Sonya tersebut, dalam ilmu ekonomi disebut sebagai perilaku
konsumtif. Positif atau negatifkah perilaku konsumtif tersebut?
Perilaku konsumtif selain memiliki aspek
negatif juga memiliki aspek positif.Kegiatan mengkonsumsi
yang berlebihan dapat menimbulkan perilaku konsumtif masyarakat. Perilaku konsumtif adalah perilaku manusia
yang melakukan kegiatan konsumsi yang berlebihan.
Perilaku konsumtif ini bila dilihat dari sisi positif akan memberikan dampak:
- Membuka dan menambah lapangan pekerjaan, karena akan membutuhkan tenaga kerja lebih banyak untuk memproduksi barang dalam jumlah besar.
- Meningkatkan motivasi konsumen untuk menambah jumlah penghasilan, karena konsumen akan berusaha menambah penghasilan agar bisa membeli barang yang diinginkan dalam jumlah dan jenis yang beraneka ragam.
- Menciptakan pasar bagi produsen, karena bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi masyarakat maka produsen akan membuka pasar-pasar baru guna mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Bila dilihat dari sisi negatifnya,
maka perilaku konsumtif akan menimbulkan dampak:
- Pola hidup yang boros dan akan menimbulkan kecemburuan sosial, karena orang akan membeli semua barang yang diinginkan tanpa memikirkan harga barang tersebut murah atau mahal, barang tersebut diperlukan atau tidak, sehingga bagi orang yang tidak mampu mereka tidak akan sanggup untuk mengikuti pola kehidupan yang seperti itu.
- Mengurangi kesempatan untuk menabung, karena orang akan lebih banyak membelanjakan uangnya dibandingkan menyisihkan untuk ditabung.
- Cenderung tidak memikirkan kebutuhan yang akan datang, orang akan mengkonsumsi lebih banyak barang pada saat sekarang tanpa berpikir kebutuhannya di masa datang.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
Banyak faktor yang mempengaruhi konsumsi.
Sehingga setiap orang memiliki perbedaan atas apa yang dikonsumsi.
Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah
1. Pendapatan
Semakin besar
pendapatan, semakin tinggi tingkat konsumsi seseorang.
2. Tempat tinggal
penduduk yang
tinggal di daerah tropis tidak mengkonsumsi pakaian tebal sebagaimana penduduk
yang tinggal di daerah subtropis dan kutub.
3. Jenis kelamin
Laki –laki
tidak menkonsumsi pakaian wanita dan sebaliknya.
4. Usia
Anak –anak
yang masih bayi menkonsumsi Pampers
sedangkan anak SMP tidak. Apakah ada anak SMP yang masih pakai popok?
5. Agama
Wanita muslim
mengkonsumsi mukena. Wanita yang beragama kristen tidak.
Itulah beberapa faktor yang memepengaruhi
konsumsi. Dapatkah kamu menyebutkan faktor-faktor yang lain ? Cobalah cari
tulisan yang membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi!
Agar lebih paham terhadap materi yang baru kalian pelajari ini, maka
kerjakan soal latihan berikut!
Soal Latihan
1.
Apa yang dimaksud kegiatan ekonomi?
2.
Sebutkan macam-macam kegiatan ekonomi!
3.
Apa pengertian dari produksi ?
4.
Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi!
5.
Jelaskan tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan agar
hasil produksi bertambah!
6.
a. Kegiatan distribusi adalah…
b. Apakah tujuan dari distribusi ?
7.
Sebutkan dan jelaskan 3 macam sistem distribusi!
8.
a. Apakah yang dimaksud konsumsi?
b. sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi!
9.
Misalkan daftar kebutuhan siswa adalah seperti berikut
No
|
Kebutuhan
|
Biaya
|
1
|
Beli pulsa
|
Rp 12.000,00
|
2
|
Main game online
|
RP 10.000,00
|
3
|
Beli nasi soto
|
Rp 4.000,00
|
4
|
Beli minum
|
Rp 1.000,00
|
5
|
Naik angkot
|
Rp 2.000,00
|
6
|
Beli topi sekolah
|
Rp 15.000,00
|
Coba susunlah skala prioritas dari beberapa kebutuhan
tersebut !
10. Pada bulan puasa, pak
Adi kebanjiran pesanan Nata D Coco. Dalam hubungannya dengan perilaku
konsumtif, negatif atau positifkah dampak yang dialami pak Adi tersebut?
Jelaskan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar